Aek Martua sendiri adalah sebuah sungai di wilayah Desa Tangun, Kecamatan Bangun Purba, Kabupaten Hulu Rokan, Provinsi Riau. Nama Aek Martua sendiri diambil dari bahasa daerah salah satu suku di Riau, yakni suku Batak Mandailing, yang berarti air bertuah. Memang sedikit aneh, karena bahasa yang digunakan bukanlah bahasa dari suku mayoritas di Riau yakni suku Melayu. Namun semua itu tidak mengherankan, karena memang warga yang bermukim di dekat air terjun tersebut mayoritas dari suku Batak Mandailing. Jadi tidak mengheran apabila nama Aek Martua diambil menggunakan bahasa suku Batak Mandailing.
Air terjun ini memiliki keunikan dan keistimewaan tersendiri, yakni memiliki tiga tingkatan. Setiap tingkatan memiliki ukuran dan ketinggian yang berbeda-beda. Ketinggian tersebut berkisar antara 15 meter sampai dengan yang tertinggi mencapai 40 meter. Dengan adanya keunikan dan keistimewaan tersebut, menjadikan banyak wisatawan menyebut Air Terjun Aek Martua dengan sebutan Air Terjun Tangga Seribu.
Selain itu, pemandangan yang disuguhkan di obyek wisata ini sungguh sangat mengagumkan dan menyegarkan. Airnya begitu jernih dan mengalir deras, pemandangan hutan yang sangat menawan yang menjadikan udara disekitar air terjun tersebut sangat segar dan menyejukkan, ditambah lagi adanya perpaduan dari bebatuan cadas dengan tekstur yang unik dan alami. Jadi tidak salah apabila air terjun Aek Martua menjadi salah satu obyek wisata favorit bagi wisatawan domestik maupun mancanegara.
Air Terjun Aek Martua ini memiliki keunikan dan keistimewaan tersendiri karena memiliki tiga tingkat. Aek Mertua ini memiliki panorama alam yang mempesona. Airnya yang jernih bak kemasan air mineral, sungguh membuat sedap mata memandang.

Tidak ada komentar:
Posting Komentar